Welcome June..


Hello.. apa kabar? Sekitar sebulan lalu, rasanya hidup overwhelming banget. Selain pekerjaan yang bertumpuk luar biasa, saya juga mengalami miscarriage. Saya juga nggak tahu kenapa saya mesti share personal story ini, tapi rasanya I need to let it out from my system.

Miscarriage ini terasa menyesakkan buatku  Saya jadi betul-betul stres, dan seringkali ditambahi perasaan menyalahkan diri sendiri mengingat saya dan suami sudah lama merindukan momongan. I feel sad the most, because even during my miscarriage period, I should be back for business the day after. Not because I am trying to be tough or whatever, but because someone else's life  also relied on me and I did not have anyone to delegate that matter. I do not even have the time to digest what happened until later. Untunglah, suami orangnya sangat sabar dan selalu menguatkan. Bersyukur sekali saya tidak perlu tindakan kuretase dan di satu sisi, saya bersyukur banget kami masih diberi kesempatan untuk mengalami konsepsi.

“You, yourself, as much as anybody in the entire universe deserve your love and affection.” ~Buddha

Lalu saya ngebaca salah satu artikel yang menarik di TinyBuddha. Artikel ini awalnya hanya asal-asalan saya baca, tapi.. ternyata pas aku liat paragraf pertamanya kok ngena banget yah. Here's part of the article:

(1) Begin your day with love- not technology. Jujur aja, buka mata saya langsung nyari ponsel. Kali ini saya ganti dengan segelas air putih. Ponsel masih dicari tapi hanya untuk cek adakah  update pasien, emergency text/call yang tidak terangkat . Saat ini, ponsel saya pakai untuk menulis Gratitude Journal di pagi hari.
(2) make time for gratitude. Be thankful, for relationship, possesions, nature, even yourself!
(3) talk yourself happy. Hey girl! Stop beating yourself up just for 5 minutes and talk something cheerful to yourself, especially when you are stuck in a rut.
(4) be emotionally honest. Kalau sedih, just feel it. Kalau senang, enjoy it too. Kadang kita ngehindariin emosi-terutama yang negatif (sedih, marah, kecewa dll)  dengan tindakan-tindakan lain: makan berlebihan, shopping gak terkontrol, nangis terus-menerus. It is HUMANE that people avoid negative feeling. However, let's your true feeling show and learn to deal MINDFULLY with uncomfortable feeling.
(5) enjoy life enhancing activities. For me, it's walking. If I can't walk in the park, I make a little effort of walking arounf hospital/malls/home. How about you? make the littlest effort everyday to enjoy activity that you like.
(6) become willing to surrender. Aka, ikhlas.
(7) be patient with yourself. Do your best, let go of your fear, rubah "strive" menjadi "thrive". Good luck!
(8) do what honors and respect you
(9) accept uncertainty
(10) be real. Be yourself. Allow yourself to be heard and seen
(11) imagine what your life look like if you believe in your worth. Dedicate your life loving you and you love your life!

Make a tiny change and continue it on a daily basis.. Hopefully, on June my life could be much better! Have a great day dear friend..



Illamasqua Cream Pigment in Androgen


Hello.. apa kabar? Kali ini aku akan nge-review Illamasqua cream pigment yang shade-nya Androgen. Aku seneng banget pas nemu brand ini masuk ke Indonesia, dan belakangan aku nemu produk yang bisa ngatasin masalah lingkaran gelap di bawah mataku. Berhubung di kantung mataku ada vena berwarna hijau- dalam kondisi bugar pun kadang mataku keliatan letih, apalagi kalau habis begadang. Jadi, undereye corrector dan concealer sudah kukenal baik. Saya sebetulnya nyari concealer palette Make Up Forever, tapi karena ga ada stok- jadi deh masuk ke konter Illamasqua.

Pas nyobain cream pigment ini agak ragu, soalnya bentuknya cream dan aku gak familiar dengan teksturnya. Ternyata, sangat smooth dan blendable. Biasanya saya memakai korekor warna orange untuk undereye, tapi ternyata pakai yang warna pink-coral juga oke! Aku cukup happy ngeliat warna hijau di kantung mata udah gak terlalu "sangar", terus pas ditambahi concealer- hasilnya super duper awesome dan rapih. Dan menurutku harganya lebih masuk akal. Dipakai juga gak luntur-luntur. Oya, cream pigment ini juga bisa dipakai untuk base eyeshadow, cream blush on atau lip color! So happy with this product. I will review other Illamasqua stuffs soon!


Bourjois Rouge Edition 12 Hours Lipstick Review

Haii.. Apa kabar? Kali ini aku akan mini review lipstik Bourjois yang baru aja beredar: Bourjois Rouge Edition 12 hour lipstick. Setelah seri Velvet Rouge- lipstick cair matte mereka yang super hits- sekarang mereka ngeluarin lipstick tube yang tahan lama banget.

Pas ngeliat di konter nya, ada beberapa shade yang semuanya menarik, tapi cuma 2 warna yang kubawa pulang:
(30) Prune after work: plum-nude (kiri)
(34) Cherry my cherie: true bold red (kanan)




Pas dicoba, memang lipstik ini teksturnya  smooth banget dan nggak bikin bibir kering.  Jadi kalau kamu nggak terlalu senang sama lipstik matte cair (yang sering terasa kering- dan kadang berbau "chemical"), seri Rouge Edition ini adalah  alternatif yang oke banget. Finish nya semi matte, dan nggak akan emphasize chaffed lips, soalnya ada bahan shea butter yang melembabkan bibir , plus ada silk powder yang bikin warna lipstik tahan lama di bibir. Di websitenya, Bourjois juga mencantumkan bahan orchid blossom extract.



Setelah makan, lipstik juga nggak perlu saya touch up- just very minimal amount of wearing off.  Memang gak sampai 12 jam sih, di saya sekitar 6-8 jam lipstik ini mulai wear off. However, berhubung lipstik ini super-pigmented, aplikasi lipstik nya mesti rapih ya! Dibanding lipstik Illamasqua (yang juga pigmented), seri Rouge Edition ini terasa jauh lebih hydrating- tapi warna yang ada di Bourjois emang nggak se "jedar" dan se "unik" warna-warna yang ada di Illamasqua. Semua warna yang beredar di sini, menurut saya sih super-wearable semua! Dan kalau menurut saya, harganya jauh lebih afordabel dibanding major department store brand lainnya (sekitar Rp 170rb-an).

Overall
# pigmentnya oke banget
# moisturising
# tahan lama
# lumayan gampang ditemuin di konter Watsons atau Guardian (selain di Dept. store)
# hardly need touch up
# worth every penny
# saya lebih milih ini dibanding Rouge Velvet- soalnya nggak kering dan tahan lama!

Until later dear friends. Hugs, kisses and lipstik!

YSL Youth Liberator Serum Foundation Review


Foundation emang salah satu kelemahan gw.  Gw selalu pengen nyoba kalau ada yang baru, dan berhubung di sini ngga ada return policy, jadinya kalau beli foundation yang salah formula atau warna nya ngga cucok semua numpuk di laci dan jujur bingung mau gw apain. Kebetulan saya nyari foundation full cover, dan walhasil gw ketemu YSL Youth Liberator Foundation serum.

BTW, here's one of my favorite foundation. YSL Youth Liberator Serum ini bener-bener surprising buat aku. Claimnya sih selain ada skin care-nya, di kulit juga ringan dan lembut. Dan, they claim it's medium to full coverage. Hahhh.. Langsung deh gw tertarik. Terakhir gw makai serum foundation merek Bourjois yang sayangnya shade-nya benar-benar terbatas di Indonesia.

Pas nyoba di konter  emang enak banget dipakainya, soft dan almost full coverage. Biasanya kalau gw makai foundation full coverage macam Estee Lauder Double Wear atau Revlon Colorstay, mesti dipakai pelan-pelan sampai foundation nya benar-benar nyatu sama kulit- kalau makai foundation-nya buru-buru hasilnya pasti hasilnya streaky alias nggak mulus. But not with this one. Cuman perlu sedikit, dan tinggal diratakan di wajah- no blending expertise needed!  Oya, hasil akhir nya sih satiny. Very classic satin finish. Nggak terlalu dewy ataupun matte. Pas. Entah kenapa, foundation ini mengingatkan gw dengan HD foundation nya Make Up Forever, but with hydrating effects!

Di foundation ini sudah ada spf-20 dan serum Youth Liberator nya mereka yang super famous itu. Saya jujur nggak pernah pakai serum YSL, tapi pas ngerasa pake foundation ini emang jauh lebih hydrating ke kulit. Klaim mereka sih bisa hydrating sampai 24 jam, tapi menurut gw, kelembabannya tahan sekitar 10 jam-an dan make up juga nggak luntur!

INGREDIENTS:
Active Ingredients: Octinoxate (4%). Other Ingredients: Water, Dimethicone, Glycerin, Polyglyceryl-4 Isostearate, Isododecane, PEG-8, Nylon-12, Propanediol, Cetyl PEG/PPG-10/1 Dimethicone, Hexyl Laurate, PEG 20, Phenoxyethanol, Magnesium Sulfate, Dimethiconol, Caprylyl Glycol, Disodium Stearoyl Glutamate, Fragrance, Panthenol, Disteardimonium Hectorite, Tocopherol, Propylene Carbonate, Aluminum Hydroxide, Adenosine, Rhamnose, Chondus Crispus, Linalool, Alpha-Isomethyl Ionone, Limonene, Hydroxypropyl Tetrahydropyrantriol, Geraniol, Citronellol, Coumarin. May Contain: Titanium Dioxide, Iron Oxides.

Bisa dilihat disini, proteksi tabirsurya nya hanya berasal dari Octinoxate. Jadi, kalau untuk aktivitas Outdoor, tetep harus pakai sunscreen ya..

Tapi, ada yang kurang gw suka sih sebenernya: packagingnya. Kaca, jadi rada berat dan susah dibawa-bawa. But however it sits pretty on my vanity table. Pump nya juga agak susah dikontrol, jadi kadang kalau mau adjust jumlah foundation yang keluar rada susah.

For the price, sekitar $69, dan di sini sekitar 800rb-an. It's pricy for me tapi.. menurut gw it's an awesome foundation.

Okay so long for now..


Nivea Sun Moisture Spray SPF 30/PA+++ Review


Hola.. Apa kabar? Meski ujan begini, saya bakal tetup ngebahas sunscreen. Kali ini yang saya review adalah merek Nivea Sun Moisture Spray SPF30/PA+++

#Harga
Saya beli di Century, harganya lupa (d'ohhh!!). Kalau ngga salah 100rb-an. Sunscreen ini saya liat juga ada di Guardian, Watsons, Giant supermarket dll.

#Kemasan
Botol spray, ukuran 150 ml. Enaknya sih pakai spray ini gampang ngoles di bagian2 seperti sela-sela jari kaki, punggung, dll.

#Ingredients
Sunscreen:
Octyl methoxy cinnamate. Nama lain: Octinoxate. Filter UVB. EWG rating: 6 (high toxicity). Approval: Eropa, US
Bemotrizinal. Nama lain: Tinosorb S. Filter UVA & UVB, bersifat fotostabil. EWG rating: belum ada. Approval: Eropa, Australia.
Avobenzone. Filter UVA1.  EWG rating: 2 (low toxicity). Approval: US, Eropa, Australia.
Moisturiser: glycerin, alcohol denat, trigylceride
Antioxidant: tocopherol acetate (vit. E)
Waterproofing agent: VP/hexadecane copolymer

Basically, ini adalah pure chemical sunscreen.

Catatan: komposisi bahan yang beredar di Indonesia (manufactured di Thailand) berbeda dengan yang di Australia. Kalau saya perhatikan, di situs Nivea Australia ada bahan methylbenzylidine camphor (bahan ini di approve di Eropa, tapi tidak diapprove di Jepang) yang skor toksisitas nya tinggi. EWG score bahan tsb adalah 7, dengan bukti kuat adanya disrupsi hormonal pada manusia. I do not fancy this! Untungnya bahan ini nggak ada di sunscreen ini. Silakan baca mengenai skor EWG di sini

#Texture
Tekstur nya cair, sedikit kental, namun nggak terlalu lengket. Nggak ada bekas cling putih, dan kalau di wajah pun tidak terlalu greasy. Tapi kalau kulitnya extremely oily, baiknya kamu tes dulu di wajah. Menurut saya, sunscreen ini cepat meresap, dan ada bau khas Nivea.

#Waterproof
Sunscreen ini bersifat waterproof, meski nggak ada keterangan berapa menit tahannya

#Confusing Label
Immediate protection? Bahan mana yah yang bikin sunscreen ini bisa langsung dipake?
5 in 1? Apa yah maksudnya? Bahan aktif?  Mohon pencerahan kalau ada teman2 yang ngerti hehehe

All by all:
coverage = broad spectrum: UVB SPF 30, UVA PA+++
Sunscreen yang kayaknya tersedia banyak di farmasi/toko obat
Kemasan spray nya bikin praktis kalau kita mau olahraga/aktivitas outdoor, dan menjangkau bagian2 yang susah
Nggak greasy dan waterproof. Cucok buat gw yang cepat keringatan kalau ke luar.
Isi sunscreen nya banyak (150mL)
Untuk bumil dan anak-anak sih, gw pikir ada opsi lain yang bersahabat yah..
Okay, sekian review saya kali ini. Until later!

Review on Bioderma Photoderm Spot SPF50+ creme

Halo.. Kali ini saya akan review salah satu sunscreen import dari Perancis yang udah setahun lebih beredar di Indonesia, terutama di toko farmasi.  Mereknya adalah Bioderma (lebih terkenal Micellar water-nya kayaknya =) ). Yang saya review adalah Photoderm SPOT SPF50+ creme.




#Harga
Ini saya beli di Watsons, harganya sekitar Rp 300.00 -an. Selain itu, sunscreen ini juga ada di Guardian.

#Kemasan
Tube, 30mL. Informasi kemasannya cukup jelas, ada bahasa Indonesianya juga.

#Ingredients focus
SUNSCREEN
Octorylene. Filter UVB. EWG score: 3 (fair toxicity).  Approval: Eropa, Amerika, Australia.
Tinosorb M. Nama lain: bisoctrizol. Filter UVA & UVB. Bahan ini hybrid antara physical dan chemical sunscreen. EWG score: 1 (low toxicity). Approval: Eropa.
Tinosorb S. Nama lain: bimotrizinal. Filter UVA & UVB. EWG score: belum ada. Approval: Eropa.
Avobenzone. Filter UVA1. EWG score: 2 (low toxicity). Approval: Amerika, Eropa, Australia.
Antioxidant: vitamin E,

Pencegahan melanogenesis (flek hitam): glabridin dari licorice root extract

Produknya bersifat:
Fragrance-free
Paraben-free
Waterproof
Photostable
Non-comedogenic
Hypoallergenic

Jadii.. ini adalah sunscreen hybrid antara chemical dan physical (with non traditional ingredients!)

#Texture
Cream putih, cepat meresap. Nggak ada white cast setelah dipakai. Rasanya creamy dan moisturizing. No fragrance, yaayy!
Kalau buat base make up sih cukup oke menurut saya. Cuman kalau punya wajah yang berminyak rada parah, mending kamu tes. Kalau yang kulit wajahnya oily banget mungkin bakal lebih senang pakai sunscreen yang teksturnya lebih ringan. Psst.. di Watsons (saya beli di PIM) ada tester nya loh.. Jadi jangan sungkan-sungkan untuk nyoba dulu teman..

#Water resistance

Yes

All by all:
Coverage = broad spectrum: UVB SPF 50, UVA 38
Bahan-bahan relatif toksisitasnya rendah menurut EWG
Cepat meresap, no fragrance, no white cast. Gw sih suka yah.
Waterproof
Expire dalam waktu 9 bulan, dan relatif agak mahal.
Oya, website Bioderma informatif banget soal bahan-bahan produknya. Salut buat mereka!

Until later dear friends!

Skin Care Routine


Hello, setelah sekian banyak ngebahas sunscreen dan makeup, aku lupa untuk buat postingan mengenai skincare- walah! Padahal ini penting banget. Kalau diajarin sama Oma dulu, yang penting adalah kulitnya dibersihin rutin dan pakai moisturizer. Dan jaman dulu cuman ada favoritnya dia: Lancome. Berhubung saya masih kecil, saya dapet jatah  skinfood  Viva =) atau Nivea cream hehehe.

Memang, saat ini skincareku berubah-ubah, disesuaikan dengan kondisi kulit dan lingkungan. Cuma, ada beberapa rutinitas yang koheren sampai sekarang. Well, here is my current routine.

CLEANSER
- Bobbi Brown Lathering soap
- Bioderma make up remover

TONER
- Clarins gentle brightening renewing peel. Hanya dipakai 2 kali seminggu! Saya bukan tipe orang yang bisa eksfoliasi kulit tiap hari, soalnya pasti kerasa kulitnya perih. But, this toner is extremely helpful to take away dead skin cell!
- Bobbi Brown Extra toner untuk malam hari

SERUM
- Bobbi Brown Intensive Skin Supplement, saya pakai utamanya kalau malam, atau kalau pagi hari kalau kulitnya kering . Entah kenapa, saya banyak cocok sama skin care Bobbi (dan gak gitu banyak cocok sama make-up nya!)- dan serum ini sudah 3x repurchase!
- Lancome Genifique. Ini produk yang baru saya coba, dan so far nggak ada breakout plus hasilnya wajahnya jadi soft. Ini lebih sering saya pakai kalau siang hari.

MOISTURISER
Nah, kalau moisturizer aku cenderung pilih-pilih. Saya biasanya nggak tahan kalau kandungan alkoholnya dominan (kayak Philosophy Hope in a Jar atau Benefit radiant skin care)- dan saya milih mositurizer yang melembabkan tapi  nggak berminyak.
- Bobbi Brown Skin Base, biasanya dipakai pagi atau sebum make up- it's one of the best moisturizer/make up cushion ever!
- LaMer soft cream, which I will review later.



SUNSCREEN/BASE
- Clinique Even Better dark spot defines SPF45/PA++++
- YSL CC cream warna Pink, soalnya selain kandungan spf udah lumayan, hasilnya ngebikin kulit yang kusam jadi glowy. Kadang kalau udah pakai CC cream, saya cuma pakai concealer secukupnya, eyeliner tipis + lip tint.

MUST TAKE DAILY:
- 8 glass of PLAIN water
- supplement: glutathione, atau evening primrose oil

So, here's my current routine. Do share if I miss something!